Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 11:23:13【Tempat Makan】750 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyampaikan kuliah umum kepada mahasaisw

Beijing (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengajak mahasiswa, peneliti, dan industri di Universitas Tsinghua, Beijing, China, berkolaborasi dalam pengembangan Produk Obat Terapi Lanjutan(Advanced Therapy Medicinal Products/ATMP) di Indonesia.
"Kami ingin mengembangkan sains dan teknologi ke tahap lebih besar melalui konsep ABG: akademia, bisnis, dan government.Universitas Tsinghua, sebagai salah satu kampus terbaik di China, bisa bekerja sama dengan BPOM, termasuk transfer teknologi untuk dikembangkan di Indonesia," kata Taruna kepada ANTARA, Selasa (4/11).
Pernyataan itu Taruna sampaikan usai memberikan kuliah umum berjudul Regulatory Policy and Advanced Therapy Medicinal Products (ATMP) and Strategies to Accelerate Access to Innovative Medicinesdi Tsinghua.
Kuliah umum tersebut dihadiri sekitar 150 mahasiswa, dosen, peneliti, dan pelaku usaha bidang kesehatan.
ATMP adalah produk medis berbasis sel atau jaringan yang digunakan untuk pengobatan, pencegahan, atau diagnosis penyakit. Produk ini meliputi terapi sel, terapi gen, dan rekayasa jaringan, termasuk stem cell, sekretom, dan terapi gen.
Taruna menekankan pentingnya uji klinis sebagai pintu masuk pengembangan ATMP.
"Uji klinis memastikan keamanan, kualitas, dan kemanfaatan produk. Uji pra-klinis dilakukan dulu pada hewan, baru manusia," jelasnya.
Ia menambahkan, uji klinis juga membuka peluang investasi, termasuk pembangunan pabrik obat di Indonesia, dan peserta uji klinis memperoleh kompensasi finansial. Bila lolos, BPOM akan menerbitkan izin edar sehingga produk bisa digunakan masyarakat.
Taruna menyebut, 94 persen bahan baku obat di Indonesia masih impor, terutama dari China dan India.
"Gangguan impor bisa menimbulkan krisis obat. ATMP berbasis biologi menjadi harapan baru, karena saat ini 65 persen obat berbasis biologi," kata Taruna.
BPOM telah mengatur ATMP melalui Peraturan BPOM Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Penilaian Produk Terapi Advanced dan Peraturan Nomor 18 Tahun 2022 tentang Cara Pembuatan Obat Berbasis Sel dan Jaringan Manusia.
Produk yang mengalami manipulasi melebihi standar atau digunakan untuk tujuan non-homolog wajib mendapat izin edar BPOM.
Suka(96542)
Artikel Terkait
- Kapolri cek langsung kesiapan sarpras tanggap darurat bencana
- Paus kirimkan antibiotik ke Gaza seiring masuknya bantuan
- Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
- Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
- Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- Promo SPayLater bayar QRIS, nikmati diskon hemat Serba Seribu
- Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal
- Kemendag dan BPKH sinergi dorong ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi
- Mencipta karya bermakna tanpa menghamba pada algoritma
- Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung
Resep Populer
Rekomendasi

Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP

Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih

Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG

Rayakan Hari Pangan Sedunia 2025, dengan kurangi food waste

Pemerintah perkuat tata kelola Program MBG lewat tim koordinasi khusus

Pemprov DKI diminta beri penyuluhan kesehatan terkait cuaca panas

SPPG Margomulyo andalkan pasokan petani dan usaha lokal untuk MBG

Survei Indostrategi setahun Prabowo ungkap PKG dapat skor tertinggi